Sintesis Fe2O3 dari Pasir Besi dengan Metode Logam Terlarut Asam Klorida
Abstract
Telah dilakukan pemurnian besi oksida dilanjutkan dengan sintesis besi oksida menggunakan metode logam terlarut asam klorida. Pasir besi lokal dari daerah Lumajang digunakan sebagai bahan dasar. Kemudian, pasir besi diuji XRF dan XRD dari setiap proses pemurnian pasir besi. Pasir besi diproses lebih lanjut dengan cara dilarutkan dalam HCl (37%) pada temperatur 70 oC selama 15 menit. Selanjutnya, hasil pelarutan disaring sebanyak 2 kali dan larutan lolos saring dikeringkan selama 8 jam pada temperatur 100 oC. Serbuk hasil pengeringan ini lalu dikalsinasi pada temperatur 600-800 oC. Serbuk-serbuk hasil kalsinasi dikarakterisasi XRD dan dianalisis menggunakan metode Rietveld melalui perangkat lunak Rietica untuk menentukan volume sel dan faktor skala. Data hasil pemurnian dan sintesis menunjukkan besi oksida dengan prosentase kandungan magnetit (Fe3O4) murni setelah proses awal dan hematit (Fe2O3) murni setelah pelarutan asam dan kalsinasi dengan rentang temperatur 600-800oC.