Eksplorasi Bakteri Kombucha Sebagai Bahan Material Clutch

Abstract

Indonesia merupakan salah satu pelaku industri kulit yang cukup terkenal di banyak negara lain. Sumber daya alam yang berlimpah menjadi modal awal dari suksesnya per- industrian kulit. Namun sayangnya dibalik pencapaian- pencapaian bagus industri kulit, polusi yang dihasilkan oleh industri kulit seperti penggunaan bahan kimia dalam jumlah besar, limbah padat, cair dan juga senyawa-senyawa yang tidak bisa terurai membuat masyarakat yang tinggal di sekitar perindustrian kulit mulai merasa terganggu. Imbas buruk limbah per-industrian kulit yang semakin banyak membuat para pelaku industri memutar otak untuk mencari solusi dari permasalahan ini salah satunya dengan mengembangkan bahan lain sebagai alternatif pemasok bahan baku industri kulit seperti kombucha. Dalam produk perancangan kali ini penulis menggunakan bahan material organik dari bakteri kombucha sebagai alternatif material baru. Proses pemakaian lembaran kulit kombucha sebagai bahan baku pembuatan clutch diperlakukan dengan perlakuan yang tepat untuk memaksimalkan nilai dari bakteri Kombucha Scoby sebagai bahan dasar material utama dan mengeksplor karakteristik dari material tersebut dengan memperhatikan kekuatan daya tahan material sebagai alternatif material kulit organik. Dengan memaksimalkan karakteristik dari teh kombucha yang diolah dengan teknik fermentasi tinggi glukosa untuk meningkatkan kekuatan bioplimer lapisan dari gel kombucha untuk dijadikan material kulit organic. Selain itu, elemen material kulit organik dari teh kombucha juga menjadi unsur karakteristik produk yang mendukung gaya produk dan clutch.

CC Licencing

Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).