Pemetaan Dan Pemodelan Jumlah Kasus Penyakit Tuberculosis (Tbc) Di Provinsi Jawa Barat Dengan Pendekatan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (Gwnbr)
Abstract
Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bawah dan menular yang disebabkan oleh bakteri Mycrobacterium Tuberculosis. Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat pertama jumlah kasus penyakit Tuberculosis di Indonesia. Dalam penelitian ini dilakukan pemetaan dan pemodelan jumlah kasus Tuberculosis di Provinsi Jawa Barat dengan pendekatan Geographically Weighted Negative Binomial Regression (GWNBR). Data jumlah kasus TBC merupakan data count sehingga analisis yang digunakan untuk memodelkan data count adalah dengan regresi Poisson. Dalam analisis regresi Poisson sering kali muncul fenomena overdispersi dalam pemodelan tersebut. Jika terjadi overdispersi, regresi Poisson tidak sesuai untuk memodelkan data dan model yang akan terbentuk menghasilkan estimasi parameter yang bias. Salah satu metode yang digunakan dalam mengatasi overdispersi dalam regresi Poisson adalah regresi Binomial Negatif. Dengan memperhatikan aspek spasial (wilayah) maka digunakan metode Geographically Weighted Negative Binomial Regression. Hasil penelitian menghasilkan 5 pengelompokkan kabupaten/kota berdasarkan variabel yang mempengaruhi. Faktor yang mempengaruhi jumlah kasus TBC di semua kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat adalah persentase rumah tangga yang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).