Model Hunian Adaptif Kampung Nelayan pada Resiko Surabaya Tenggelam 2050

Rizky Olda Putri Salsabilla, Ima Defiana
Submission Date: 2022-07-29 10:05:55
Accepted Date: 2023-04-30 00:00:00

Abstract


Permukaan air laut yang terus meningkat menjadi dampak berkelanjutan dari permasalahan lingkungan diatas. Surabaya diisukan terancam tenggelam pada tahun 2050. Perubahan yang terjadi ini memberikan dampak yang menyebar dan kelanjutan pada perlambatan kehidupan dan pembangunan Kota Surabaya. Upaya preventif (mitigasi) dan adaptasi terhadap kondisi yang baru dapat direspon melalui peran arsitektur demi keberlanjutan. Desain Modul Hunian yang adaptif diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dengan harapan sebagai upaya mempertahankan area lahan kota Surabaya. Rancangan desain modul melalui pendekatan adaptive architecture dihadirkan pada rancangan ini. Konsep modul hunian memiliki struktur dan bentuk yang dapat beradaptasi dengan kenaikan air hingga mengapung. Terletak pada permukiman nelayan pesisir Kenjeran menjadi simulasi awal rancangan. Dengan rencana kedepan, hasil output modul permukiman dapat diterapkan lebih luas pada area lain Surabaya yang terdampak . Sehingga, harapannya desain yang ditawarkan dapat menjadi solusi dari permasalahan ini.

Keywords


Apung; arsitektur adaptif; hunian; modul

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.