Akses Melihat, Terlihat dan Sirkulasi yang Berkelindan pada Ruang Publik
Submission Date: 2019-07-29 19:52:08
Accepted Date: 2020-02-05 00:00:00
Abstract
Rasa aman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Meningkatnya kasus tindak kriminal di ruang publik yang disebabkan oleh faktor ruang mengakibatkan ruang gerak masyarakat menjadi terbatas. Dalam sudut pandang arsitektur dan perencanaan kota, ruang yang tidak dirancang dengan baik akan semakin rentan terhadap tindak kriminal. Ruang publik yang pada mulanya dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dalam beberapa kondisi justru memberikan peluang terjadinya tindak kriminal. Untuk itu diperlukan upaya untuk menjamin keamaan setiap pengguna yang melakukan aktivitas di ruang publik tanpa memberi batasan-batasan yang rigid. Ditinjau dari pendekatan environmental design based on crime prevention yang membahas tentang perancangan arsitektur atau lingkungan yang berfokus pada pencegahan tindak kriminal akan menurunkan resiko terjadinya tindak kriminal. Menerapkan prinsip CPTED (Crime Prevention Through Environmental Design) dalam rancangan arsitektur merupakan upaya menekan resiko terjadinya tindak kriminal di ruang publik. Peripheral vision, permutasi bentuk interaksi, modifikasi sirkulasi dan hirarki ruang digunakan sebagai dasar dalam eksplorasi tatanan ruang. Eksplorasi tersebut menghasilkan sebuah desain yang memiliki sistem sirkulasi yang bekelindan (antar ruang saling terikat dan terhubung) serta kemampuan ruang untuk dapat terlihat dari berbagai titik dan mampu melihat ke berbagai titik. Kualitas dari arsitektur yang dihadirkan akan membantu mewujudkan kondisi kontrol sosial yang memungkinkan setiap penggunanya bisa saling berinteraksi dan saling mengawasi.
Keywords
Berkelindan; CPTED; Ruang Publik; Saling Mengawasi; Sirkulasi
CC Licencing
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.