Jukstaposisi Kantor Pemerintahan dan Ruang Publik: Kuala Kapuas Command Center Berdasarkan Arsitektur Simbiosis
Submission Date: 2020-08-23 15:55:43
Accepted Date: 2021-02-11 10:50:42
Abstract
Di era kemajuan teknologi saat ini, Indonesia sedang mengalami periode pembaruan di semua bidang dengan mulai menggunakan berbagai jenis teknologi yang diperbarui. Sebuah kota dapat dikatakan sebagai Smart City jika dilengkapi dengan infrastruktur dasar, juga memiliki sistem transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi yang meningkatkan mobilitas masyarakat. Salah satu langkah yang umumnya dibutuhkan oleh sebuah kota di Indonesia dalam mengembangkan Smart City adalah dengan membangun Command Center. Command Center adalah bangunan yang dirancang khusus untuk layanan publik yang terpusat dan terintegrasi. Lahan yang berlokasi di Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah, memunculkan dua permasalahan. Lahan terletak di area taman kota, tetapi kantor-kantor pemerintah khususnya Command Center itu sendiri memiliki sifat tertutup yang membutuhkan tingkat keamanan tertentu. Karena itu, bagaimana cara menggabungkan kedua jenis ruang yang berlawanan ini sambil tetap mempertimbangkan sisi keamanan? Menerapkan jukstaposisi dalam desain, menggabungkan antara ruang pemerintah dan ruang publik adalah konsep yang akan diusulkan sekaligus mempertimbangkan transparansi dari Command Center untuk membuat satu kesatuan antara dua jenis fungsi yang berbeda.Untuk mencapai tujuan ini, arsitektur simbiosis dipilih untuk menggabungkan ruang publik dengan Command Center mempertimbangkan hubungan aktivitas dan perilaku manusia di dalamnya.
Keywords
Command Center; Jukstaposisi; Kuala Kapuas; Ruang Publik; Simbiosis.
CC Licencing
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.