Konsep Co-Living dalam Integrasi Spasial Hunian Vertikal dan Ruang Kerja

Hikma Fitriani, Sarah Cahyadini
Submission Date: 2021-08-17 23:40:03
Accepted Date: 2022-01-31 10:02:16

Abstract


Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020-2035. Fenomena ini tidak dapat dipisahkan dari mayoritas populasi Generasi Milenial. Kebutuhan perumahan yang terjangkau dan tingkat pengangguran yang tinggi karena lingkungan kerja yang kurang nyaman menjadi hal yang krusial bagi Generasi Milenial dalam menghadapi fenomena bonus demografi. Dengan menggunakan konsep co-living, perancangan ini berusaha untuk menghadirkan suatu tipologi baru dengan mengintegrasikan fungsi hunian dan tempat kerja di dalam satu objek rancang. Pendekatan arsitektur perilaku dengan metode utama behavior mapping dalam kerangka berpikir force-based framework digunakan untuk menjawab permasalahan terkait pola dan karakteristik Generasi Milenial dalam aspek work, life, and social. Metode behavior mapping dengan teknik place centered mapping yang diterapkan pada objek Koridor Co-working Space berfungsi untuk menghasilkan kebutuhan ruang, programming, kriteria desain, dan konsep desain. Objek rancang yang dihasilkan berupa hunian vertikal dengan sistem economic sharing bagi urban middle class millenial yang bekerja pada industri kreatif prioritas. Adanya konsep berbagi ruang tinggal yang didukung dengan konsep rumah tumbuh dapat memeberikan pilihan alternatif hunian terjangkau bagi Generasi Milenial di perkotaan. Selain itu, berbagi ruang kerja dan hunian dapat menjadi wadah bagi start-up kreatif untuk mengejar produktivitas dan kolaborasi antar partner. Agar objek rancang dapat menjadi katalis interaksi antar penghuni dan menciptakan ruang publik yang aktif, maka ruang komunal memiliki hirarki dan menggunakan konsep open layout. Dengan adanya objek rancang yang berbasis generasi ini diharapkan dapat meningkatkan resiliensi dan produktivitas Generasi Milenial dalam menghadapi bonus demografi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Keywords


Bonus Demografi; Generasi Milenial; Industri Kreati; Produktivitas

Full Text: PDF

CC Licencing


Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Sains dan Seni ITS by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, LPPM-ITS is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni.